Namun, bukan berarti anda tidak bisa mengatasinya. Saya punya beberapa tips yang bisa anda jadikan pedoman ketika anda berhasrat ingin belanja padahal anda tahu dengan pasti bahwa anda belum membutuhkannya.
Bukan salah anda jika anda adalah seorang wanita dengan hobi berbelanja, bukan juga salah anda jika anda adalah seorang pria penyuka parfum-parfum mahal.
Dewasa ini Jakarta semakin disibukkan dengan pembangunan mal-mal disudut-sudut kota, brand-brand terkenal pun semakin banyak peminatnya. Bahkan, secara tidak kasat mata, ada yang namanya mall untuk kalangan elite dan mall untuk kalangan menengah ke bawah.
Belanja, meskipun terdengar mahal, namun tetap saja banyak yang berminat. Apalagi para wanita yang selalu berpikiran bahwa belanja merupakan salah satu jalan keluar ketika menghadapi masalah. Saya pun berpikiran demikian, bahkan hingga detik ini.
Banyak yang bilang jangan punya credit card, nanti pengeluaran akan semakin membengkak.
Ada juga yang menyarankan jangan sering-sering pergi ke mall, nanti anda tidak akan tahan melihat sale lalu kemudian berbelanja kembali.
Tapi saya belajar dari teman saya. Dia orang mampu yang benar-benar tahu bagaimana kita harus bijak mengeluarkan uang. Dia memang tidak memiliki credit card (mungkin anda bisa mencontohnya), bukan karena dia tidak mampu tapi karena dia bilang "belum butuh". Dia juga bukan tipikal orang yang ansos (anti sosial) sehingga dia akan menurut saja jika kita janjian makan di mall (jika itu memang waktunya jam makan).
Dia bilang, pergi ke mall harus dengan perut kenyang, biasanya, godaan berbelanja bisa di minimalisir ketika perut kita sedang kenyang. Entahlah bagaimana caranya, tapi itulah yang dia rasakan. Dan ketika saya mencobanya, ajaib, itu memang berhasil.
Jika ada kegiatan yang mengharuskan saya ke mall, maka saya akan makan dulu, dan hasilnya saya tidak tergoda dengan sale-sale yang terpampang nyentrik di sisi-sisi mall.
Tips kedua, pastikan bahwa anda menyiapkan budget khusus jika memang ingin berbelanja. Dan jangan berbelanja lebih dari budget yang telah di tentukan. Ini memang tidak membuat anda menjadi hemat, tapi anda akan semakin pintar mengatur pengeluaran, yang pada akhirnya akan membuat anda menyadari bahwa berbelanja bukanlah prioritas utama.
Dan yang terakhir, anda memang pantas dan berhak untuk berbelanja berapapun yang anda inginkan tapi dengan satu syarat, jangan sampai anda lupa prioritas anda. Sisihkan uang yang menjadi prioritas anda (misalkan membeli rumah dan tabungan anak untuk sekolah), dan sisanya...terserah anda..
Posting Komentar